
Fonfeder bertemu ahli pahat Wayan Tuges dan Luthier George Morris asal Vermont, lalu mulai membuat gitar dengan menggabungkan budaya Timur dan Barat.
Tuges belum pernah bermain gitar sebelum dia mulai memahat untuk Blueberry enam tahun lalu.
[Wayan Tuges, Pemahat Gitar]:
“Sebenarnya saya seorang pemahat kayu, jadi tidak sulit memahat gitar, susahnya terletak pada cara membuat suara. Sekarang kita sudah tau caranya.”
Menggunakan kayu impor dari Kanada, gitar dipahat dengan berbagai motif seperti burung, naga, bunga, dewa-dewi, dan lainnya.
Toko kecil ini dapat membuat sekitar dua puluh gitar sebulan. Setiap gitar butuh waktu 50 sampai 60 hari.
Tuges berkata bahwa produk Blueberry sudah dikenal di Amerika.
[Wayan Tuges, Pemahat Gitar]:
“Kebanyakan karya saya dijual ke orang Amerika. Sekitar 90 persen pada gitaris Amerika, sisanya Eropa dan Asia.”
Balawan, adalah seorang gitaris lokal yang menggunakan gitar Blueberry.
[Balawan, Gitaris Lokal]:
“Alasan saya menggunakan gitar ini karena kombinasi antara suara, seni, dan ketrampilannyanya. Gitar ini menghasilkan suara yang unik.”
Gitar Blueberry dijual mulai dari 1000 dolar sampai 6000 dolar AS, tergantung tingkat kerumitan design dan bahan yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar